Sekitar 3 tahun lalu, saya dikasih CD Linux Mint 13. Penasaran, walaupun udah ketebak sebelumnya, turunan Debian ya pasti miriplah dengan Ubuntu, saya installah Mint 13 Maya itu di Lenovo. Toh, partisinya juga sama dengan instalasi Ubuntu. Nggak ada masalah. Kemudian, beberapa bulan setelah itu, Mint 16 rilis. Saya upgrade lah, Mint 13 ke Mint 16. Dan yang terjadi adalah sistem rusak. Saya sama sekali nggak bisa masuk ke sistem Mint. Abis itu, ya udah. Dibiarin aja. Nggak sempat install ulang, walau niat untuk itu selalu ada :D
Setahun lalu, kenalan dengan MacOS. Masih asik, karena baru kenalan. Tapi, mendadak kangen dengan Mint. Akhirnya, 4 hari lalu saya install ulang Mint 13. Karena partisinya masih ada, jadi lebih gampang. Saya partisi ulang menjadi 2 partisi aja, Swap dan Ext 4. Install Mint ini segampang install Ubuntu. Tinggal next-next aja.
Welcome Page Linux Mint 13 ketika instalasi |
Dan dimulailah kembali explore Linux Mint 13 di Lenovo saya yang tak seberapa ini.
Saya lebih suka pake Linux Mint ini, karena lebih ringan. Dan cukup tahu diri aja, dengan spesifikasi Lenovo B460 yang saya beli April 2011 ini yang Processornya cuma Pentium P6200 yang katanya setara dual core, saya nggak pasang compiz lah ya. Yang standar aja. Tapi untuk install dan running Eclipse, ternyata masih oke.